Maka mulailah instal Anjuta IDE & Glade Interface Designer. Dg Synaptic, tiada masalah. Namun demikian ternyata tetap juga harus instal lagi
libglib, libgnome, libgnomeui
agar berjalan lancar. Atau mungkin ada librari lain yg aku lupa.. :(Tapi yg tidak aku lupa adalah instal -doc agar bisa baca-2 referensi :)
Glade Interface Designer ternyata lebih mirip Interface Builder-nya Xcode (MacOSX) dari pada Visual C++/BASIC-nya Microsoft. Saya kira, dulu, glade sekelas / sekelompok dg Visual-2 itu. Yg sekelas ternyata Gambas. Maklum saya tidak sekolah IT secara khusus. Tapi, saat di Windows maupun di MacOS juga sedah membiasakan diri dg SDK (Sik Demen Ketik-ketik) maka pemakaian Anjuta dilanjutkan.
Dalam tahap belajar, saya coba buat proyek GNOME dan GTK+. Lah, apa bedanya? Saya juga belum begitu paham. Tapi dalam initial project, proyek GNOME akan memuat librari GTK+, sebaliknya, proyek GTK+ tidak memuat librari GNOME. (CMIIW)
Karena tidak tahu, saya kemarin coba campur aduk, dari proyek GTK+ memanggil fungsi-2-nya GNOME, ruwet! :(
Hal yg paling payah di GNOME adalah banyak fungsi yg 'deprecated' namun tidak disebut apa penggantinya. Contohya
gnome_config_get_string
Coding lagi ach....
Powered by ScribeFire.
3 Komentar
Thx ya untuk infonya
BalasHapusGTK+ sepertinya itu engine buat GNOME. Thanks buat infonya.
BalasHapuseshabe: gitu ya? baru merangkak nich...
tak kirain mau ngajarin saya dan teman2 bloging. ternyata baru memulai. met belajar ajah .jangan lupa nanti bagi2 tutorialnya
BalasHapus