Sebelum memutuskan berangkat ke SAMSAT, siapkan dulu berkas-2 dan perlengkapannya:
- BPKB asli + fotokopi
- STNK asli + fotokopi
- KTP asli + fotokopi
- Uang sejumlah kurang lebih yg tertera dipajak tahun sebelumnya + Rp5.000,-
- Kudapan, minuman, kipas, koran dll untuk penghilang kejenuhan.
Setelah siap berangkatlah ke SAMSAT, makin pagi makin baik untuk menghindari antrian panjang.
Sesampainya di SAMSAT, parkir motor Anda di tempat parkir, bukan di area cek fisik dan jangan lupa menguncinya. Lalu menuju kios fotokopi untuk beli map (R2) Rp5.000,- kemudian minta formulir pembayaran pajak (gratis). Ingat, pembayaran pajak motor tahunan tidak memerlukan kelengkapan cek fisik.
Isilah formulir tadi sesuai data yg ada, lihat STNK atau BPKB. Setelah selesai segera masuk ruang pembayaran melewati pintu "MASUK" dan segera hubungi petugas lobi untuk mendapatkan nomor antri pendaftaran. Petugas akan membantu memeriksa kelengkapan berkas. Jangan sungkan bertanya apakah berkas Anda sudah lengkap atau belum jika mereka tidak berkata apa-2.
Setelah nomor antri pendaftaran diberikan, santai saja, tunggu petugas pendaftaran memanggil nomor antri Anda.
Begitu nomor antri pendaftaran dipanggil segeralah menuju loket pendaftaran, jangan lupa menyiapkan berkas-2 asli. Petugas akan memeriksa kelengkapan berkas lalu memberi Anda nomor urut pembayaran. Nomor ini boleh jadi berbeda dg nomor sebelumnya. Silahkan menuggu.
Begitu nomor urut pembayaran Anda dipanggil, segeralah meuju loket pembayaran 1,2 atau 3 sesuai dg panggilan. Jangan lupa menyiapkan uang pembayaran. Petugas akan memberikan salinan bukti pembayaran pajak.
Setelah pembayaran selesai, Anda harus menunggu lagi untuk menggambil STNK dan bukti pembayaran pajak. Segeralah menuju loket 4 bila nomor Anda dipanggil. Tersenyum dan pulanglah, jangan lupa bawa motor Anda jangan meninggalkannya di sana.
Berikut ringkasannya:
- Beli Map
- Ambil formulir
- Isi formulir
- Ambil nomor antri pendaftaran
- Menunggu
- Pendaftaran
- Menunggu
- Pembayaran
- Menunggu
- Ambil STNK
Hal yang paling sering terjadi adalah para pembayar pajak tahunan melakukan cek fisik yg sebenarnya tidak perlu. Selain tidak perlu, petugas juga meminta retribusi (atau apalah namanya) sebesar Rp20.000,-. Sayangkan kita keluarkan uang percuma, mending untuk sedekah pd fakir miskin.
Sebagai masukan bagi pihak yg berwenang:
- Urutan pembayaran pajak, bukan proses berkas, hendaknya ditampilkan dg jelas.
- Nyalakan AC diruang tunggu yg tertutup itu, tidak hanya untuk petugas yg di dalam saja.
- Pastikan ketersediaan air minum
Semoga bermanfaat
Powered by ScribeFire.
3 Komentar
Tergantung daerahnya juga. Ada yang bayarnya nyaman, ada yang dipremanin.
BalasHapuseshabe: khan saya bilang di Batam. Ok deh, saya buat huruf tebal
Thanks Bro, info kayak gini jarang and sangat bermanfaat. Semoga Alloh Ta'ala membalas kebaikan Anda yg sudah menunjukkan sesama supaya terhindar dari kekecewaan akibat dikadalin oknum yg bertanggung jawab. Terus terang dikadalin itu menyakitkan walaupun hanya karena uang yg sedikit tlah keluar dari kocek kita. Salam
BalasHapusbener tuhhh..
BalasHapussemakin lengkap semakin cepat pula prosesnya