Namun berbeda dg Ponpes Al Kautsar (SMPIT) yg telah mengenal LTSP dan Linux sebelumnya, SDIT Darussalam tergolong benar-benar baru berusaha mengenal LTSP & Linux. Maka pada tahap ini tidak seluruh komputer di lab di-Linux-kan melainkan memberikan "prototipe" kepada mereka agar bisa lebih terbiasa dg Linux. Selain itu, infrastruktur yg ada dipandang belum mencukupi untuk dibuat LTSP semua. Tim gelora-batam tidak mau memaksakan sesuatu yg belum siap.
Silahkan klik gambar di atas untuk melihat gambar-2 yg lain.
8 Komentar
mantaps, tak sia-sia walau kehujanan dijalan... :d
BalasHapuspa kabar kang sihab :)
BalasHapus@Tuxkeren: Aduh kasihan.... Semoga perjuangannya tak sia-2. Jaga semangat. Klo tak ber-gelora kasihan yg sudah termadui Linux.
BalasHapus@dede: kabar baik juga tp lagi cp. ayo kapan kumpul-2 lagi?
secepatnya :)tgl nunggu Pak Luran , Sekjen dll
BalasHapuskang ISU pameran ICT-BATAM followup yuuk, GGWL akan ikut Serta Gaaak yaaaah
BalasHapus@dede: Ada modal tak? :)
BalasHapushttp://www.majalaheindonesia.com/expo-file/partisipasi.php
sekarang sudah ada :) , kang mana Design sampul dan cover CDnya di tunggu
BalasHapuswuuuz mungkin jodoh kali yah saya jadi ngurusi LTSP juga jobdesk di sini , rencana sih mau bikin cluster-ltsp-beckend-ldap projek main-main
BalasHapus