Giat World Clean Day 2024: Kampung Tua Tanjung Riau Bersih-bersih Bersama

 

Giat World Clean Day 2024: Kampung Tua Tanjung Riau Bersih-bersih Bersama

Giat World Clean Day 2024: Kampung Tua Tanjung Riau Bersih-bersih Bersama

Tanggal 22 September 2024 menjadi momen penting bagi warga Kampung Tua Tanjung Riau. Pada hari itu, mereka berkumpul untuk berpartisipasi dalam gerakan global World Clean Day, sebuah kegiatan internasional yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan. Acara yang dipusatkan di halaman masjid Kampung Tua ini menjadi bukti nyata kesadaran masyarakat setempat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di tengah dinamika perkembangan wilayah perkotaan.

World Clean Day: Apa dan Mengapa Penting?

World Clean Day adalah inisiatif global yang dimulai pada tahun 2008 di Estonia, Eropa Utara. Gerakan ini dimulai dengan semangat untuk membersihkan seluruh negeri hanya dalam waktu lima jam. Sejak itu, gerakan ini berkembang secara global, melibatkan lebih dari 180 negara di seluruh dunia setiap tahunnya. Kegiatan ini mengajak semua pihak, dari berbagai latar belakang, untuk mengambil bagian dalam membersihkan sampah, khususnya sampah plastik yang telah menjadi masalah lingkungan serius di seluruh dunia.

Sampah plastik menjadi fokus utama dari World Clean Day karena dampaknya yang merusak ekosistem, terutama laut. Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, dan juga dikenal sebagai penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua setelah Tiongkok. Dengan demikian, partisipasi dalam kegiatan ini menjadi sangat penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir seperti Kampung Tua Tanjung Riau.

Kampung Tua Tanjung Riau dan Upaya Menjaga Kebersihan Lingkungan

Kampung Tua Tanjung Riau adalah salah satu kampung yang masih mempertahankan identitas dan kebudayaannya di tengah pesatnya pembangunan kota Batam. Lokasinya yang strategis dan berada di wilayah pesisir membuat kampung ini tidak lepas dari tantangan lingkungan, seperti penumpukan sampah dan polusi.

Seiring dengan perkembangan pembangunan, Tanjung Riau kini semakin padat penduduk. Hal ini membawa dampak yang tidak bisa dihindari, salah satunya adalah meningkatnya volume sampah. Banyaknya sampah yang tidak dikelola dengan baik, terutama sampah plastik, dapat mencemari perairan sekitar kampung dan mengganggu ekosistem laut.

Melalui kegiatan World Clean Day ini, warga Kampung Tua Tanjung Riau menunjukkan komitmennya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang gotong royong, tetapi juga sebagai edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Antusiasme Warga dalam World Clean Day 2024

Kegiatan World Clean Day di Kampung Tua Tanjung Riau diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Dari anak-anak hingga orang tua, semua turut serta dalam kegiatan ini. Beberapa organisasi dan komunitas lokal juga ambil bagian dalam menyukseskan acara ini. Kegiatan ini dimulai dengan apel pagi yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan para relawan.

Panitia menyediakan berbagai perlengkapan kebersihan, seperti kantong sampah, sarung tangan, dan alat pemungut sampah. Setelah apel pagi, warga langsung berkeliling kampung untuk memungut sampah yang berserakan di jalanan, di tepi pantai, hingga di area-area yang sulit dijangkau. Masjid Kampung Tua yang menjadi pusat kegiatan juga menjadi salah satu lokasi yang dibersihkan dengan semangat gotong royong.

Tidak hanya fokus pada pengumpulan sampah, kegiatan ini juga disertai dengan sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah. Warga diajarkan cara membedakan antara sampah organik dan non-organik, serta bagaimana cara mendaur ulang sampah plastik agar tidak menjadi polusi yang merugikan lingkungan.

baca juga : World Cleanup Day 2024

Dukungan dari Pemerintah dan Komunitas

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat, baik dari segi logistik maupun partisipasi langsung. Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam turut hadir untuk memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar. Selain itu, beberapa komunitas peduli lingkungan, seperti komunitas penggiat lingkungan pesisir dan para nelayan setempat, juga memberikan kontribusi dalam bentuk penyediaan perahu untuk membersihkan sampah-sampah yang terapung di laut.

Kepala desa Tanjung Riau menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dalam mendukung kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti World Clean Day sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di wilayah pesisir yang rentan terhadap pencemaran.

Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Lingkungan

Generasi muda memiliki peran penting dalam kegiatan ini. Banyak anak muda yang ikut terlibat aktif dalam membersihkan sampah di kampung. Beberapa dari mereka bahkan menjadi panitia dan relawan yang bertugas memandu warga dalam kegiatan bersih-bersih. Tidak hanya itu, mereka juga mengajak teman-temannya melalui media sosial untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sudah mulai tumbuh di kalangan anak muda Kampung Tua Tanjung Riau. Mereka menyadari bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau orang tua, tetapi juga tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus. Melalui kegiatan ini, para generasi muda diharapkan dapat terus mengembangkan kesadaran lingkungan yang lebih luas dan berkelanjutan.

Hasil dari World Clean Day 2024 di Tanjung Riau

Setelah seharian melakukan aksi bersih-bersih, hasil yang didapatkan sangat memuaskan. Puluhan kantong sampah berhasil dikumpulkan dari berbagai titik di Kampung Tua Tanjung Riau. Sampah-sampah ini kemudian dipilah, antara sampah yang bisa didaur ulang dan yang tidak. Sampah plastik yang bisa didaur ulang dikumpulkan dan dibawa ke tempat daur ulang terdekat, sedangkan sampah yang tidak bisa didaur ulang diangkut oleh petugas kebersihan untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Selain hasil yang terlihat secara fisik, kegiatan ini juga meninggalkan dampak positif yang lebih besar, yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Banyak warga yang menyadari bahwa sampah yang selama ini mereka abaikan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan dan ekosistem.

Rencana Ke Depan: Menjaga Kebersihan Secara Berkelanjutan

Kegiatan World Clean Day di Kampung Tua Tanjung Riau diharapkan tidak berhenti hanya sebagai acara tahunan. Warga berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu untuk terus menjaga kebersihan lingkungan setiap hari. Beberapa warga dan komunitas lokal sudah mulai merencanakan kegiatan rutin untuk membersihkan kampung secara berkala. Selain itu, ada rencana untuk membuat bank sampah di kampung ini, di mana warga bisa menyetorkan sampah-sampah yang bisa didaur ulang dan mendapatkan keuntungan ekonomis dari sana.

Kepala desa juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan pelestarian lingkungan di kampung ini. Ia berharap, dengan dukungan dari semua pihak, Kampung Tua Tanjung Riau bisa menjadi contoh bagi kampung-kampung lain dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Kesimpulan

World Clean Day 2024 di Kampung Tua Tanjung Riau bukan hanya sekadar kegiatan bersih-bersih, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, gotong royong, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan kesadaran dan kerja sama, masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Semoga semangat yang ditunjukkan oleh warga Kampung Tua Tanjung Riau bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam menjaga bumi kita dari ancaman sampah, terutama sampah plastik.

0 Komentar