Kerentanan Kritis pada Cisco Identity Services Engine (ISE): Ancaman Eksekusi Perintah sebagai Root dan Langkah Mitigasi

 

Kerentanan Kritis pada Cisco Identity Services Engine (ISE): Ancaman Eksekusi Perintah sebagai Root dan Langkah Mitigasi

Kerentanan Kritis pada Cisco Identity Services Engine (ISE): Ancaman Eksekusi Perintah sebagai Root dan Langkah Mitigasi


---


Pendahuluan


Pada Februari 2025, Cisco mengumumkan penemuan dua kerentanan kritis dalam platform manajemen kebijakan keamanannya, yaitu Identity Services Engine (ISE). Kerentanan ini, yang diidentifikasi sebagai CVE-2025-20124 dan CVE-2025-20125, memungkinkan penyerang yang telah terautentikasi dengan hak akses admin read-only untuk mengeksekusi perintah arbitrer dengan hak akses root dan melewati mekanisme otorisasi pada perangkat yang rentan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang kerentanan tersebut, dampaknya, dan langkah-langkah mitigasi yang direkomendasikan.



---


Apa Itu Cisco Identity Services Engine (ISE)?


Cisco Identity Services Engine (ISE) adalah solusi manajemen identitas dan akses yang mengintegrasikan fungsi autentikasi, otorisasi, dan akuntansi ke dalam satu perangkat. ISE digunakan oleh banyak organisasi untuk mengelola kebijakan keamanan jaringan mereka, memastikan bahwa hanya perangkat dan pengguna yang terotorisasi yang dapat mengakses sumber daya tertentu.



---


Detail Kerentanan


CVE-2025-20124


Deskripsi: Kerentanan ini disebabkan oleh deserialisasi yang tidak aman dari aliran byte Java yang disuplai oleh pengguna. Penyerang dapat mengeksploitasi kerentanan ini dengan mengirimkan objek Java yang telah diserialisasi secara khusus ke API yang rentan. Eksploitasi yang berhasil memungkinkan penyerang mengeksekusi perintah arbitrer pada perangkat dengan hak akses root.


Skor Keparahan: 9.9/10


Dampak: Eksekusi perintah dengan hak akses tertinggi, yang dapat mengakibatkan pengambilalihan penuh sistem yang terpengaruh.



CVE-2025-20125


Deskripsi: Kerentanan ini terjadi karena kurangnya otorisasi pada API tertentu dan validasi input pengguna yang tidak memadai. Penyerang dapat memanfaatkan kerentanan ini dengan mengirimkan permintaan HTTP yang dibuat secara khusus untuk mendapatkan informasi sensitif, memodifikasi konfigurasi sistem, atau me-restart perangkat yang rentan.


Skor Keparahan: 9.1/10


Dampak: Akses tidak sah ke informasi sensitif dan potensi gangguan layanan melalui modifikasi konfigurasi atau restart perangkat.




---


Dampak dan Risiko


Eksploitasi kerentanan ini dapat memiliki dampak signifikan pada organisasi yang menggunakan Cisco ISE:


Pengambilalihan Sistem: Penyerang dapat memperoleh kontrol penuh atas sistem yang terpengaruh, memungkinkan mereka untuk mengubah konfigurasi, mencuri data, atau meluncurkan serangan lebih lanjut dalam jaringan.


Kompromi Data Sensitif: Akses tidak sah ke informasi sensitif dapat mengakibatkan pelanggaran data, yang berpotensi merusak reputasi organisasi dan menimbulkan implikasi hukum.


Gangguan Operasional: Modifikasi konfigurasi atau restart perangkat yang tidak sah dapat menyebabkan downtime layanan, mengganggu operasi bisnis yang kritis.




---


Langkah Mitigasi


Untuk melindungi sistem Anda dari kerentanan ini, langkah-langkah berikut direkomendasikan:


1. Pembaruan Perangkat Lunak:


Cisco telah merilis patch untuk mengatasi kerentanan ini. Pastikan untuk memperbarui Cisco ISE Anda ke versi terbaru yang tersedia.




2. Pembatasan Akses:


Batasi akses ke API yang rentan hanya untuk pengguna dan sistem yang tepercaya.




3. Pemantauan Sistem:


Implementasikan pemantauan aktif untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau upaya eksploitasi.




4. Edukasi Pengguna:


Latih administrator dan pengguna tentang praktik keamanan terbaik dan pentingnya menjaga kredensial mereka tetap aman.






---


Kesimpulan


Kerentanan CVE-2025-20124 dan CVE-2025-20125 pada Cisco Identity Services Engine menyoroti pentingnya pemeliharaan keamanan yang proaktif dan pembaruan sistem yang tepat waktu. Dengan memahami risiko yang terkait dan menerapkan langkah-langkah mitigasi yang sesuai, organisasi dapat mengurangi potensi dampak dari kerentanan ini dan menjaga integritas infrastruktur jaringan mereka.

0 Komentar