FBI Peringatkan Pengguna Chrome, Safari, dan Edge Waspada Terhadap Situs Web Berbahaya!

 

FBI Peringatkan Pengguna Chrome, Safari, dan Edge Waspada Terhadap Situs Web Berbahaya!

FBI Peringatkan Pengguna Chrome, Safari, dan Edge: Waspada Terhadap Situs Web Berbahaya!

Pada tanggal 15 Maret 2025, FBI mengeluarkan peringatan kepada pengguna browser populer seperti Chrome, Safari, dan Edge mengenai peningkatan situs web berbahaya yang menargetkan konsumen online. Peringatan ini muncul seiring dengan meningkatnya aktivitas penipuan siber yang memanfaatkan popularitas browser tersebut untuk mencuri informasi pribadi dan keuangan pengguna.

Peningkatan Penipuan Siber pada Browser Populer

Browser seperti Chrome, Safari, dan Edge menguasai sekitar 95% pangsa pasar browser di AS. Dominasi ini menjadikan mereka target utama bagi penjahat siber yang berusaha mengeksploitasi kerentanan pengguna. Selama musim belanja, terutama saat Black Friday dan Cyber Monday, terjadi lonjakan signifikan dalam aktivitas penipuan online. Laporan menunjukkan bahwa situs web penipuan meningkat 89% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan hampir 80% email bertema belanja yang diterima konsumen ternyata merupakan upaya penipuan.

Modus Operandi Penipuan Online

Penipuan online yang menargetkan pengguna browser populer memiliki berbagai modus operandi, antara lain:

  1. Situs Web Palsu: Penjahat siber membuat situs web yang meniru merek terkenal untuk menipu konsumen agar memasukkan informasi pribadi atau melakukan pembelian palsu. Beberapa domain berbahaya yang ditemukan termasuk northdaceblackfriday.shop dan blackfriday-shoe.top.

  2. Ekstensi Browser Berbahaya: Beberapa ekstensi browser yang tampaknya sah ternyata disusupi oleh peretas untuk mencuri data pengguna. Misalnya, ditemukan 16 ekstensi Chrome berbahaya yang digunakan untuk menyuntikkan kode ke browser guna memfasilitasi penipuan iklan dan optimisasi mesin pencari, mempengaruhi setidaknya 3,2 juta pengguna.

  3. Iklan Berbahaya: Penjahat siber menggunakan iklan online untuk mengelabui korban agar menginstal aplikasi berisi malware yang dapat mencuri kata sandi dan mengaktifkan ransomware. FBI merekomendasikan penggunaan ad blocker untuk menghindari iklan berbahaya semacam itu.

Langkah-langkah Pencegahan yang Disarankan

Untuk melindungi diri dari ancaman ini, FBI dan pakar keamanan siber menyarankan langkah-langkah berikut:

  • Verifikasi Keaslian Situs Web: Sebelum memasukkan informasi pribadi atau melakukan pembelian, pastikan situs web tersebut sah dan aman dengan memeriksa URL dan sertifikat keamanannya.

  • Hindari Ekstensi Browser yang Tidak Dikenal: Hanya instal ekstensi dari sumber terpercaya dan periksa ulasan serta izin yang diminta oleh ekstensi tersebut.

  • Gunakan Ad Blocker: Menggunakan ad blocker dapat membantu mencegah iklan berbahaya muncul saat menjelajah internet.

  • Perbarui Perangkat Lunak Secara Teratur: Pastikan browser dan perangkat lunak keamanan Anda selalu diperbarui untuk melindungi dari kerentanan terbaru.

  • Waspadai Penawaran yang Terlalu Bagus untuk Jadi Kenyataan: Jika sebuah penawaran tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.

Kesimpulan

Dengan meningkatnya ancaman penipuan siber yang menargetkan pengguna browser populer, sangat penting bagi konsumen untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Selalu verifikasi keaslian situs web, hindari ekstensi dan iklan yang mencurigakan, serta perbarui perangkat lunak Anda secara teratur untuk menjaga keamanan saat berbelanja online.

0 Komentar